Minggu, 18 April 2010

Resensi Novel 'Jodoh dari Surga'



ISBN : 979-3762-93-4

Penulis : Ifa Avianty

Ukuran :
13 x 19 cm.

Tebal :
148 (BW) hlm.

Cetakan :
2

Penerbit :
QultumMedia

Genre
: Romance-Comedy, Islamic Novel



Penulis lahir di Jakarta 21 Mei 1970 sebagai sulung dari 4 bersaudara yang semuanya cewek, dengan nama lengkap Ifa Avianty. Tumbuh di dunia cewek ternyata tidak membuat dia rumpi. Meskipun banyak orang bilang dia cerewet bin bawel, dia lebih nyaman bicara dengan caranya sendiri. Sejak kecil Ifa suka menulis, membaca, dan menggambar, atau mengutak-atik sesuatu.

Novel karya Ifa ini, cara berceritanya lucu, seru, segar kadang komikal, ringan, cerita yang dalem jadi gampang dimengerti. Baca novel karya Ifa, rasanya seperti sedang ngobrol dengan atau mendengarkan cerita dari sahabat! Marita W. Nurcahyadi (Mita), Sahabat, ibu rumah tangga, wirausaha, pecinta buku. Semua kisah diramu Ifa dengan gayanya yang khas, seringkali ngocol abis, tapi tetep bisa serius bahkan puitis. Ifa Avianty, penuh kejutan, segar, dari awal hingga akhir halaman!

Saya bukan penikmat fiksi dalam arti sesungguhnya. Saya lebih suka cerita yang simple. Dan novel yang satu ini ceritanya simple entertaining (seperti nonton film) tapi tetap punya pesan moral yang kuat. Saya harap Ifa juga kelak bisa menulis tema-tema lain yang lebih berat. Thobib Al Asyhar, Penulis buku-buku best seller Fikih Gaul, Sufi Funky, Bahaya Makanan Haram, dan Khadijah.

Saya lupa apa yang mendorong saya untuk membeli novel ‘tipis’ ini. Mungkin harganya yang ‘murah-banget’ menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan saya. Tapi, paling tidak satu yang saya ingat, gaya bahasa Ifa memang memikat saya dari awal saya meng’observasi’ novel ini sebelum deal dengan kasir dan membayarnya.

Untuk ukuran sebuah novel berlabel Islamic Novel, novel ini cukup ciamik dalam hal tata bahasa, sesuai dengan selera saya. Tidak terlalu membingungkan, mengalun sempurna dalam modernisasi kota besar, meskipun membuatnya menjadi terlalu ‘dangkal’ tergabung dalam lingkup novel bertema Islam. Ciri Islam hanya ditempelkan pada cerita tokohnya yang sering digambarkan salih-salihat, pintar mengaji, atau lontaran salam pada setiap kesempatan, plus aksesoris ‘kerudung’ dan jilbab pada tokoh wanitanya.

Sinopsis :

Nia, seorang perempuan muda enerjik, ceria, manja, sekaligus sensitif. Rissetyo, seorang eksekutif muda dengan pembawaan yang cool, tampang mirip Michael Bubble, pintar, kaya, namun terkadang penuh rahasia. Berawal dari perjodohan yang direncanakan orang tua kedua belah pihak, mereka dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Nia yang sejak awal tidak setuju dengan cara perjodohan, terpaksa menerima pinangan Rissetyo dengan hati penuh protes. Perbedaan karakter, usia yang jauh, serta penerimaan mereka terhadap pernikahan, menimbulkan konflik yang khas penuh intrik namun tak jarang diselingi dengan dialog lucu. Belum lagi masa lalu menjadi ujian berat bagi pernikahan mereka. Silih berganti orang-orang dalam kenangan mereka datang tanpa diduga, menambah rumit perjalanan cinta mereka. Akankah akhir bahagia menghampiri? Atau justru kesedihan yang datang? Novel karya Ifa Avianty ini mencoba menyadarkan kita akan pilihan terbaik yang Allah kirimkan untuk kita.


Cerita yang dibangun Ifa sebenarnya sangat menarik karena dibuat dengan tumpukan konflik yang bergulung-gulung bak benang kusut yang susah diuraikan. Hidup serasa berwarna dengan ragam masalah pelik yang menghampiri tiap-tiap tokohnya. Dari mulai perjodohan yang terpaksa hingga isu poligami. Namun, daya tahan saya untuk menerima gunungan konflik ini ternyata tidak terlalu bagus. Saya malah mati bosan di tengah masalah-masalahnya. Kisah tragis salah satu karakter kuncinya pun tak mampu membangkitkan rasa iba yang biasanya gampang sekali hadir dalam setiap kesempatan saya membaca novel dengan tokoh kunci hidup bergelimang sengsara.

2 komentar: