Selasa, 09 Maret 2010

Pengumpulan Data


Pengertian: Data adalah semua bahan atau keterangan yang diperlukan untuk
menulis karangan. Data juga disebut informasi. Setelah dievaluasi
kebenarannya, data menjadi fakta.

1. Cara mengumpulkan data, antara lain dengan:
a. wawancara
b. angket
c. observasi
d. penelitian lapangan
e. penelitian pendapat
f. penelitian kepustakaan.

Wawancara atau interview

Pengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada informan. Pertanyaan telah disiapkan terlebih dahulu dan diarahkan kepada topik yang akan digarap. Bila ada informasi yang menarik dan perlu diketahui lebih lanjut, penanya dapat mengajukan pertanyaan baru di luar yang sudah disiapkan. Dalam wawancara hasil yang diperoleh bernilai tinggi, karena secara kualitatif dapat dipertanggungjawabkan. Namun wawancara hasilnya terbatas dan memerlukan waktu serta biaya yang cukup banyak

Angket

Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang disiapkan secara tertulis dan dijawab secara tertulis. Dengan angket peneliti dapat memperoleh data yang cukup banyak yang tersebar secara merata dalam wilayah yang akan diselidiki. Namun kelemahannya, dapat terjadi salah faham sehingga jawaban berlainan dengan apa yang ditanyakan, ada pertanyaan yang tidak dijawab, atau bahkan ada formulir jawaban yang tidak dikembalikan.
Dengan demikian yang lebih baik adalah gabungan antara wawancara dan angket.

Observasi

Pengamatan langsung kepada obyek yang akan diteliti, dilakukan dalam waktu yang singkat. Observasi dapat dilakukan mendahului pengumpulan data melalui angket atau penelitian lapangan; dalam hal ini observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai obyek penelitian sehingga dapat disusun daftar kuestioner yang tepat. Sebaliknya observasi dapat pula dilakukan setelah pengumpulan data melalui angket atau kuesioner; dalam hal ini tujuan observasi adalah untuk mengecek sendiri kebenaran data dan informasi yang telah dikumpulkan.

Penelitian lapangan

Usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif ke lapangan penelitian, disertai analisis dan pengujian kembali atas semua data yang telah dikumpulkan.

Penelitian pendapat

Pada penelitian pendapat proses pengamatan dapat terjadi berulang-ulang sehingga dapat timbul bermacam-macam pendapat atau kesimpulan sesuai dengan jumlah pengamatan atas peristiwa yang sama., tetapi masing-masing mempunyai ciri-ciri yang khusus. Oleh karenanya, semua bahan itu harus diolah kembali, semua pendapat yang pernah diambilnya harus digarap sekali lagi untuk menarik kesimpulan-kesimpulan baru. Kesimpulan itu merupakan reaksi penulis terhadap bahan-bahan observasi secara menyeluruh. Biasanya penggarapan kembali itu berbentuk menggabungkan atau mencari hubungan antar berbagai macam hal, mengadakan klasifikasi, dan sebagainya. Proses menemukan hubungan ini dapat berbentuk analisis atau sintesis. Analisis merupakan proses memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagiannya, sebaliknya sintesis adalah proses menggabungkan beberapa bagian atau unsur-unsur yang berdiri sendiri ke dalam suatu kesatuan.

Penelitian kepustakaan

Penelitian kepustakaan adalah usaha mengumpulkan keterangan melalui bahan yang telah ditulis. Dalam penelitian kepustakaan penulis harus sanggup mengadakan seleksi dari bermacam-macam tulisan, memilih, menimbang, menolak dan menyusun kembali bahan-bahan itu ke dalam suatu bentuk akhir. Penelitian kepustakaan melatih pengarang membaca secara kritis segala bahan yang ditemuinya.

Ada tiga golongan bahan bacaan:

1) bahan bacaan yang memberikan gambaran umum
2) tulisan yang harus dibaca, karena bahan-bahan yang diperlukan terdapat di situ
3) bahan bacaan tambahan yang menyediakan informasi untuk melengkapi karya tulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar