Selasa, 09 Maret 2010

Kutipan

Pengertian:
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, mau pun dalam bentuk lisan.


Prinsip Mengutip

a.Karena kutipan itu pada hakekatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka pengutip jangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya mau pun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap ada kesalahan, penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
1.‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2.‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
Cara 2) ini lebih umum.

b. Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Caranya:
1.Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
2.Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis dari margin kiri sampai ke margin kanan)

Jenis Kutipan

a. Kutipan langsung: adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap
kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli
b. Kutipan tak langsung: adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja
c. Kutipan pada catatan kaki
d. Kutipan atas ucapan lisan
e. Kutipan dalam kutipan
f. Kutipan langsung pada materi

Cara Mengutip

a. Kutipan langsung

1) yang tidak lebih dari empat baris:
a) kutipan diintegrasikan dengan teks
b) jarak antar baris kutipan dua spasi
c) kutipan diapit dengan tanda kutip
d) sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam
tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil
2) yang lebih dari empat baris:
a) kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b) jarak antar baris kutipan satu spasi
c) kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
d) kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip
e) di belakang kutipan diberi sumber kutipan {seperti pada 1)}

b. Kutipan tak langsung

1) kutipan diintegrasikan dengan teks
2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3) kutipan tidak diapit tanda kutip
4) sesudah selesai diberi sumber kutipan

c. Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

d. Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

e. Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:
1. Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
2. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

f. Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Catatan: Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar