Minggu, 31 Oktober 2010

PENANGANAN RESIKO BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

gempa 7,1 guncang biak city di indonesia * gempa 2,9 getarkan lembang* 7 April 2010, Gempa bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah, belum ada informasi korban jiwa.

Sejarah Gempa bumi terbesar di Indonesia dan dunia sejak abad 20-21


II. PEMBAHASAN


Gempa yang terus menerus melanda wilayah Indonesia secara beruntun menyebabkan banyaknya kerugian yang dialami oleh bangsa ini, baik kerugian materiil maupun non materiil. Gempa terjadi akibat wilayah Indonesia yang dikelilingi lempeng-lempeng bumi serta banyaknya gunung-gunung api aktif yang tersebar menjadikan Indonesia rentan terhadap bencana alam satu ini.

Dulu, kita ketahui bahwa negara yang sering terkena dampak gempa bumi adalah negara Jepang serta USA, namun Indonesia kini yang sering mengalami sendiri bencana alam tersebut. Seringnya gempa bumi yang melanda negara Indonesia terjadi setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004. Setelah kejadian di Aceh, Indonesia kerap didatangi gempa secara beruntun, khususnya wilayah Indonesia bagian selatan yang diguncang terus menerus, dari Sumbar, Cilacap, Yogya, Tasikmalaya, Aceh, dan Jambi.

Ditilik dari peta geografis, Indonesia merupakan negara “spesial” dalam hal lempeng bumi. Negara lain hanya terdiri dari 2 lempeng. Jepang yang sering dilanda gempa hanya mempunyai 3 lempeng, sedangkan Indonesia mencapai 4 lempeng, yakni lempeng Indo Australia, Pasifik, Eurasia dan lempeng Filipina, karena faktor alam itulah, negara ini kerap disebut Disaster supermarket.

Dari peristiwa tersebut, seyogyanya perhatian pemerintah dan masyarakat harus lebih besar lagi terhadap gejala alam gempa bumi. Pasalnya, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, bencana yang disebabkan benturan dan pergeseran lempeng bumi dan erupsi gunung berapi itu telah banyak memakan korban jiwa. Selama 1980 – 2008 sebanyak hampir 200.000-an jiwa melayang akibat gempa di Indonesia dan jika di rata-rata, setiap tahun korban tewas mencapai hampir 6.500-an jiwa. Kerugian ekonomi akibat gempa bumi pun tidak sedikit, kira-kira jika di total bisa mencapai ratusan triliyun rupiah.

Ikhtiar kita sebagai manusia ciptaan-Nya, mungkin dapat kita lakukan dengan:

  • Disetiap gedung bertingkat atau bangunan, hendaknya dipasang alat pendeteksi gempa yang dilengkapi dengan sistem pencatat kekuatan gempa agar orang yang berada di dalam gedung / bangunan dapat mengetahui secara tepat kekuatan SR gempa yang terjadi, jadi dengan demikian dapat dengan segera menyelamatkan diri. Hingga kini, di Indonesia sudah terdapat 160 titik lokasi seismograf
  • Meningkatkan kualitas bangunan yang tahan akan gempa.
  • Pemerintah dan Dinas terkait memasukkan gempa bumi ke dalam kurikulum sekolah agar pengetahuan mengenai seluk beluk dan “sepak terjang” gempa bumi dapat diketahui dari usia dini.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat gempa bumi

  • Cari tempat berlindung yang aman, contoh dibawah meja, usahakan cari meja yang kokoh dan kuat.
  • Berlindung dan merapat di pojok ruangan, karena biasanya pojok bangunan lebih kuat dan kokoh dibanding ditengah bangunan.
  • Menyediakan tas ransel untuk kondisi darurat yang berisi air minum, makanan ringan yang tahan lama, uang tunai dan buku tabungan, korek api, senter, pakaian dan P3k.
  • Jangan mendekati kaca jendela, karena kaca mudah pecah saat adanya getaran.
  • Jika berada di dalam gedung bertingkat, jangan gunakan lift, karena dapat dengan tiba-tiba lift mati atau kabel lift putus.
  • Jika berada di jalan raya, jauhi papan reklame, tiang listrik, gedung bertingkat dan pohon-pohon besar. Cari tempat yang luas, misalnya lapangan.
  • Matikan kompor jika sedang memasak dan matikan alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan percikan api.
  • Tetap tenang saat keluar rumah atau gedung, dan tunggu hingga gempa reda.
  • Berdoa kepada Allah swt. Tuhan Semesta Alam.

III. KESIMPULAN

Tingginya kasus bencana akibat gempa di tanah air memang tidak bisa dihindari. Namun, alangkah baiknya jika kita semua berusaha untuk meminimalisir kerugian-kerugian yang terjadi akibat gempa bumi. Memang, semua sudah ada yang mengaturnya, Allah SWT. lah yang menguasai langit dan bumi serta segala isinya, kita sebagai hamba-Nya tidak dapat berbuat apa-apa, kita sebagai khalifah di bumi hanya dapat berdoa dan berikhtiar. Berdoa agar selamat dunia dan akhirat, berikhtiar agar dapat mencegah dan meminimalisir segala sesuatu yang dapat menyebabkan kerugian bagi manusia itu sendiri. wallahu a’alam.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi